Peringatan buat kami yang lupa....

"Awak berdua bertuah, sebab dah ada tiket untuk masuk ke syurga nanti...Jaga dan berikan Inas dengan layanan yang sebaiknya mengikut keperluan dan kepentingan. Jangan aniaya kelemahan dia dengan berkasar dengannya, dia tak memahami tingkah lakunya sebegitu. Yang punyai anak normal, memang sah2 lah belum ada tawaran tiket pun nak masuk syurga, apatah lagi nak ada jaminan masuk syurga"

Hampir menitik air mata saya apabila ditegur sebegitu oleh kakak kandung saya sendiri. Cuba sebaik mungkin saya mengawal emosi agar tidak terus2 beremosi. Pada saya, bila ada yang melontarkan teguran begitu kepada kami, ternyata itu adalah peringatan yang terbaik buat kami...selaku ayah dan ibu kepada Inas.

Seharusnya, saya cuba memperincikan lagi sebab musabab kenapa Mak Long Inas ni menegur saya sebegitu (hanya disuarakan kepada saya tanpa ada En HB bersama). Pada hemat saya, tanpa pengetahuan saya mungkin mereka2 ini terpandangkan akan layanan kami terhadap Inas yang mungkin kelihatan agak kasar. Benarkah?...

To be honest, saya tak mahu mengatakan ianya adalah satu pandangan yang tidak benar. Di luar kawalan kami, diluar kemahuan kami.....mmg ternyata ada kalanya kami agak berkasar dengan Inas terutama pada waktu2 kami dihambat dengan rasa kepenatan dalam diri.....Dan kebiasaannya, istimewa anak ini..akan menuntut perhatian yang lebih pada waktu2 mental dan fizikal kami "penat"...kebetulan yang tidak betul!...mungkinnn...:(

Acap kali sudah, saya yang akan bersuara menegur layanan si ayah pada ketika si ayah meneladani perangai Inas yang mmg sentiasa "macam-macam". Begitu juga sebaliknya ketika saya jua dihambat dengan perasaan yang sungguh "tak tahan" dengan keadaan ini...si ayah yang akan bersuara mengingatkan saya bahwa anak kami ini "istimewa"....

Acap kali sudah...saya kalah dengan emosi sendiri, merasa sungguh sesal setelah kami memberi layanan yang x sepatutnya kepada our precious ini. Saya menitiskan airmata...entah berapa banyak saya tak pasti. Berkali-kali menyatakan kepada our precious "Ibu minta maaf...ibu sayang Inas..", dengan reaksi Inas yang tersenyum dan menganggukkan kepalanya, tambah membuatkan air mata saya lebih laju mengalir.....

Kami seharusnya berbangga dengan Inas, kelemahan yang ada pada dirinya bukanlah kekurangan yang patut diambil kira.Tingkatkan potensi semangat yang kuat pada Inas, sesungguhnya....kekuatan semangatnya adalah berpunca daripada kekuatan semangat kami....

"Terima kasih Tuhan, kerana mengizinkan saya merasai nikmat kasih sayang seorang ibu..nikmat kasih sayang seorang anak kepada ibunya..."